Selasa, 26 Oktober 2010

TIPS BERBISNIS PULSA

1. SESUAIKAN DENGAN KONDISI MODAL

Setiap konter pasti perlu Chip All Operator/Multi. Alasanya, karena kurang efektif apabila berjualan benggunakan satu chip satu operator. Chip2 tersebut antara lain:
1.M-Kios : untuk produk Telkomsel (Simpati dan Kartu As)
2.M-Tronik : untuk produk Indosat (Mentari,IM3,dan Star One)
3.Dompet Pulsa : untuk produk XL
4.F-Kios : untuk produk Flexi
5.Belum lagi untuk Fren,Esia,dan Three
Berapa HP yang harus disediakan untuk bertransaksi... Memang akan mendapatkan harga termurah namun akan berakibat mahalnya biaya operasional dan menambah ribet.... Pasalnya:
a. Chip harus dalam masa aktif (untuk beberapa produk dalam masa tenggang juga masih bisa transaksi). Jika harus aktif, otomatis chip harus diisi pulsa sendiri… Kalo masing2 diisi 20ribu, berarti sudah 100ribu…
b. Masing2 saldo harus terisi saldo deposit. Katakanlah, minimal 300ribu, berarti sudah 1,5 juta… Padahal 300ribu itu kalo dipake ngisi yg 100 ribu-an, cuman 3x transaksi?
c. Anda harus menyiapkan HP untuk masing masing Chip
Itulah makanya harus disesuaikan dengan kondisi modal yang akan anda gunakan…. makanya hadir server yang memberikan chip multi untuk menhatasi solusi tersebut, Menggunakan satu chip untuk semua produk merupakan alternatif terindah…
CATAT TRANSAKSI HARIAN ANDA
Catatan transaksi ini jelas amat sangat diperlukan.
 Pertama,untuk data saat kita mengisikan pulsa
Kedua,untuk melihat sisa saldo berjalan yang tersisa
Ketiga,untuk melihat atau melacak transaksi andai kata ada transaksi yang gagal atau di komplain pelanggan
Keempat,untuk database kita mengenai Omset harian anda per operator

No HP
Kode produk
Harga jual
Saldo
Kode trx sukses

3.BUAT CATATAN STOK (Voucher Fisik)
Saya rasa ini hampir semuanya mungkin tahu,namun bagi sebagian yang lain juga mungkin mengabaikannya.. catatan stok dibuat dan dicek setiap kali toko/outlet buka, menjelang tutup, serta ganti shift yang jaga. Dari catatan stok itu kita bisa melihat barang apa saja yang masih tersedia. Selain itu juga bisa mengontrol barang apa saja yang cepat terjual atau susah terjual. Itu nantinya kita jadikan bahan evaluasi…
4. HATI-HATI MENULIS FORMAT TRANSAKSI  

Biasanya untuk bertransaksi pulsa elektrik memiliki format tertentu untuk setiap kali transaksi. Contoh: untuk transaksi Simpati 100ribu, maka akan mengetik : S100.08132165489XX.PIN Nah karena alasan kepraktisan, biasanya format transaksi ini disimpen di outbox,dan nti kalo ada yang beli lagi maka tinggal edit-mengedit saja… O..ouwwww…….hati-hati lho kalo anda edit mengedit, karena bisa2 salah mengedit menjadikan anda tekor… Perhatikan dengan seksama:
-kode voucher
-nominal pulsa
-nomer HP yang akan diisikan
Seperti contoh diatas [S100.08132165489XX;PIN], kalo berikutnya ada yang membeli pulsa Simpati 10ribuan (S10), tapi anda salah/lupa edit dari S100 menjadi S10… apa jadinya?????? yak!! tekorr 90rebu deh…… itu belum lagi kalo nomer yang diisikan salah
5. HATI-HATI KETIKA MENGHUTANGI PELANGGAN
Biasanya karena faktor tertentu anda jika dimintai tolong untuk mengisikan pulsa dulu,kadang tidak mampu menolak. Ada banyak contoh kalimat order yang mungkin pernah anda jumpai:
a.Mas, ini Memey tolong isiin dulu pulsaku yaa,nanti gajian dibayar..
b.Do, biasa pulsa... nanti sekalian
c.Mas tolong isiin pulsa dulu ya... nanti kesana...
d. dan lain-lain ….
Nah,kadangkala nih terbentur antara kepentingan bisnis dengan relasi. 
ini yang bikin mecet bisnis, abis ngambilnya seribu dua ribu tapi ngendap di liuar sampai jutaan.
Mau gak mau akhirnya cara itu stop saja kalau mau bisnis lancar.. tak pandang bulu. Istilahnya ya simple aja: “BISNIS is BISNIS… friend is friend” jadi jangan diacak-adut, karena yang penting bisnis harus bisa jalan.. Atau jikalau anda masih cukup toleran,mungkin masih bisa juga dengan sistem utang-piutang seperti itu,tapi batas maksimalnya 2 atau tiga hari saja,biar bisnis kamu bisa tetep berjalan. Jangan,hanya gara2 modal mandek di utang,bisnis ga bisa di-running…
meniru manajemen tukang cukur... tak ada yang ngutang setelah dicukur... ya kan?!
6. BERI GARANSI KEPADA PEMBELI
Dalam bertransaksi pulsa, terlebih lagi pulsa elektrik ada problem yang seringkali muncul, yaitu:pulsa belum masuk ke nomer HP pembeli/konsumen,sedangkan saldo deposit kita sudah terpotong untuk transaksi tersebut..!
Apabila ketemu pada problem ini,anda mungkin akan bimbang. Duit diterima tapi kok pulsa belum masuk ke pembeli. Atau duit tidak diterima dulu (dibayar setelah pulsa masuk), tapi kok saldo deposit anda sudah terpotong..
Lalu apa solusinya?? Kalo saya biasanya akan memberi garansi. Setiap kali bertransaksi kita beri nota/bukti telah melakukan pembelian pulsa ditempat kita. Lalu tetap kita harus terima uangnya dulu (sebagai jaminan-lah..). Lalu sampaikan kepada pembeli/konsumen tadi,kalo terjadi trouble/pulsa tidak masuk silakan melakukan komplain setelah 1×24 jam.
a. Kenapa duit harus ditangan kita?
Karena kita juga sudah melakukan transaksi pulsa dan saldo deposit sudah terpotong. Ini hanya sebagai jaminan dulu,bahwa kalo ternyata terjadi gagal transaksi nanti kita kembalikan utuh. kalo kita tidak bawa duitnya dulu gimana?? Saya tanya balik,lha nanti kalo ternyata pulsanya masuk dan anda tidak tahu asal-usul si pembeli gimana?? bisa2 anda malah tekor..
sebetulnya tidak ada uag yang hilang bila kita selalu mengkomunikasikan masalahnya. ditelusuri dimana permasalahan pulsa belum masuk.
b. Kenapa 1×24jam
Biasanya tiap operator akan merekapitulasi transaksi setiap hari, mana saja transaksi yang berhasil dan mana saja yang gagal. Dan transaksi yang gagal, biasanya akan direfund (dikembalikan saldo depositnya) setelah 1×24jam
c. Setelah benar2 kita pastikan bahwa transaksi yang dimaksud gagal,maka
kita harus konsekuen dengan garansi yang kita janjikan. Kembalikan uangnya UTUH..! Dan tidak ada satupun yang dirugikan dalam hal ini..
  

No HP Kode produk Harga jual Saldo Kode trx sukses